Bahaya Coronavirus bagi Penderita Diabetes, Jantung atau Penyakit Paru. 

Kominfo - 09 Apr 2020

Pandemi virus corona patut menjadi perhatian orang yang memiliki riwayat penyakit mendasar, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru, dan penyakit kronis lainya. Para pakar kesehatan telah memperingatkan khusus orang dengan penyakit jantung  harus ekstra waspada.

Data terbaru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) yang konsisten dengan laporan dari Cina dan Italy awal April menunjukkan, bahwa pasien COVID-19 dengan kondisi kesehatan didasari penyakit diabetes, jantung atau paru-paru, bisa meningkatkan komplikasi, sehingga memerlukan rawat inap. 

Berdasar laporan bahwa, 78% pasien COVID-19 yang di ICU, dengan penyakit penyerta adalah; Diabetes (10,9 % pasien), penyakit kardiovaskular (9%), penyakit paru-paru kronis (9,2%), penyakit ginjal (12%), dan 9% memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Sementara diantara pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dan tidak  perlu perawatan intensif, 71% memiliki penyakit penyerta. Catatan lainya, dari 7.160 pasien dengan status penyakit kronis, 184 meninggal (173 pasien dengan penyakit penyerta). 
  
Seorang dokter penyakit menular di University of Maryland, Wilber Chen menjelaskan, untuk sementara saat ini virus corona tampaknya memangsa orang tua dan orang sakit. “Tapi itu tidak berarti orang dewasa, anak muda atau anak-anak  tidak ada risiko. Mereka tetap harus hati-hati."

Jika seseorang dengan penyakit jantung tertular virus corona Covid-19, demam akan menyebabkan detak jantung melonjak. Napas menjadi pendek, karena asupan oksigen lebih sedikit. Mereka juga akan sangat berisiko mengalami komplikasi. Virus juga bisa menyebabkan risiko khusus bagi orang yang memiliki penumpukan lemak di arteri.

Sementara bagi penderita diabetes, dimana sindrom metabolik yang melibatkan kadar glukosa darah yang memengaruhi cara kerja sistem kekebalan. Jika terinfeksi COVID-19 akan membuatnya kurang efektif.

Jadi CDC pun menyarankan bagi orang-orang yang berada dalam kelompok berisiko tinggi terserang penyakit dan virus, harus sangat berhati-hati. Lebih baik tinggal di rumah, menghindari keramaian dan batasi kontak dengan orang lain. Jaga kesehatan juga jaga pola makan, rajin cuci tangan dan jangan lupa gunakan masker bila terpaksa harus ke luar rumah.