Profil Badan Pengembangan Organisasi (BPO)
Badan Pengembangan Organisasi (BPO) Yayasan Jantung Indonesia merupakan salah satu organ YJI yang didirikan sebagai think thank dalam pengembangan organisasi. BPO didirikan sejak tahun 1997 dan telah ikut mewarnai perjalanan YJI selama 20 tahun.
Periode 1997-2003 BPO dipimpin oleh Mayor Jendral (Purn) Sudarto,
periode 2003-2008 dipimpin oleh Prof. Dr Idris Idham, Periode 2008- 2013 dipimpin oleh Ibu. Zalinar Nasrun Syahrun dan periode 2013-2018 dipimpin oleh Dr. Djainal Abidin Simanjuntak.
Tugas dan fungsi BPO YJI sesuai ART Yayasan Jantung Indonesia pasal 27 adalah:
- Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh aspek pengelolaan organisasi dan kegiatan yayasan
- Melaksanakan berbagai kajian/penelitian yang terkait dengan upaya pengembangan organisasi dan kegiatan yayasan
- Menyusun dan memberikan usulan strategi pengembangan organisasi, manajemen dan kegiatan yayasan
- Memantau perkembangan kegiatan yayasan di daerah
- Mendekati, membina dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya Berdasarkan tugas dan fungsi diatas, BPO telah melakukan evaluasi, pembinaan, upaya pengembangan organisasi serta kajian dan penelitian tentang penyakit jantung dan pembuluh darah. Hasil kajian tersebut berguna tidak saja bagi pengembangan dan pengambilan kebijakan di YJI tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh organisasi sejenis, akademisi, instansi pemerintah maupun masyarakat awam yang membutuhkan. Oleh karenanya BPO telah menyediakan hasil kajian dalam web YJI yaitu Pusat Data YJI yang mudah diakses dan dimanfaatkan secara luas.
BPO YJI 2013-2018